Sample Text

Visi : Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di
Asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik.

PINDAD Rampungkan Purwarupa Excavator 20 Ton




BANDUNG - PT PINDAD (PERSERO) telah menyelesaikan pembangunan satu unit purwarupa (prototype) excavator kelas 20 ton. Alat berat dengan dominasi warna merah-putih ini tampil di sela-sela kegiatan inspeksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, di kompleks PT Pindad pada Sabtu, 27 Juni 2015. “Produk terbaru ini merupakan hasil rancang bangun putra-putri Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim, ketika menerima kehadiran Menteri BUMN beserta rombongan.
Inspeksi Menteri BUMN ini merupakan tindak lanjut untuk mengecek persiapan PT Pindad dalam menyelesaikan proyek excavator. Gagasan pembangunan kendaraan berat ini muncul dari Menteri Perindustrian, Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam dialog dengan Direktur Utama Pindad, sekitar Februari silam. “Sejauh ini, PT Pindad memang telah lama memasok peralatan dan suku cadang excavator di antaranya bucket teeth. Kini, dengan menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur lokal, kami hadirkan purwarupa excavator kelas 20 ton ini,” lanjut Silmy Karim.
Kemampuan PT Pindad dalam rancang bangun dan teknologi kendaraan berat memang tidak lepas dari keberhasilan PT Pindad dalam membangun kendaraan tempur seperti Anoa 6x6, tank dengan roda rantai, dan berbagai produk lainnya. “Dengan kemampuan ini, tim kami praktis tinggal mengejar teknologi hidrolik, lengan excavator, dan fungsi teknis lainnya,” ujar Silmy.
Menteri BUMN merespons baik kehadiran excavator buatan PT Pindad. Dalam sambutannya, Rini Soemarno mengingatkan produk ini bisa menjadi kunci dari perwujudan sinergi antar-BUMN. “Saya mendorong BUMN Karya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan pertambangan nasional atau swasta untuk menggunakan excavator buatan PT Pindad,” ujar Rini. Gagasan sinergi antar-BUMN ini juga selaras dengan agenda pemerintah untuk memaksimalkan potensi kapasitas nasional.
Direksi Pindad melaporkan bahwa purwarupa excavator ini direncanakan untuk hadir dalam kegiatan ground breaking proyek kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta pada Agustus 2015 nanti. Rini Soemarno mendukung gagasan ini dan meminta BUMN Karya yang terlibat dalam proyek LRT untuk bisa memastikan kehadiran excavator buatan PT Pindad. “Kita harus tunjukkan kepada publik kemampuan rancang bangun dan penguasaan teknologi BUMN untuk mendukung program-program pembangunan nasional,” lanjut Rini Soemarno.
Mengakhiri kunjungannya hari ini, Rini Soemarno beserta rombongan melihat kemampuan beberapa produk pertahanan dan keamanan PT Pindad (Persero) seperti Panser Anoa 6x6 dan produk senjata, antara lain senapan laras panjang dan pistol. Seperti diketahui, salah satu produk senapan buatan PT Pindad (Persero) berhasil mengharumkan nama Indonesia di perhelatan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di bulan Mei 2015.
PT Pindad (Persero):
PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri seperti pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana